#30 Angle
Apa itu angle??
Setiap sinematografer memiliki keunikan tersendiri dalam menciptakan gambarnya. Hal ini digunakan untuk membuat spesialisasi dari sinematografer yang lainn. Angle dalam dunia sinematografi adalah sudut pengambilan gambar tertentu. Pemilihan angle ini akan berpengaruh pada bentuk objek yang lebih khas.
Eye Level
Sorot mata akan membawa aura yang luar biasa memikat. Angle ini diciptakan untuk mencoba menarik aura yang muncul itu dalam sebuah gambar. Bisa dikatakan angle ini adalah angle yang paling sering digunakan dalam teknik sinematografi. Eye level angle berarti mengambil gambar dengan sudut pengambilan sejajar dengan mat objek. Angle ini menjadi sangat laris karena dapat membuat gambaran mirip seperti aslinya ketika kita melihat objek. Eye level ini sering digunakan untuk mengambil objek manusia secara close up. Eye level ini memberikan kesan kekuatan yang murni dan netral. Dengan angle yang sejajar, penikmat foto dapat merasa dirinya lebih dekat dengan objek utamanya. Selain itu, eye level ini juga dapat menggambarkan interaksi antara manusia dengan lingkungannya.
High Angle
Yang kedua adalah high angle. Sesuai dengan namanya, high angle berarti mengambil gambar dari sudut yang lebih tinggi dari objek. Sebenarnya angle ini dapat digunakan untuk objek apapun, tergantung pada apa yang ingin digambarkan. Objek yang paling sering difoto menggunakan high angle adalah makanan, buku, dan objek lain yang bentuknya pipih. Tetapi ketika high angle digunakan untuk objek manusia, ada kesan khusus yang timbul, yaitu objek yang kecil, rendah, kesepian, dan intimidasi. Dengan kreativitas yang kita miliki, kita dapat mengaplikasikan high angle sehingga menjadi gambar yang khas. Contohnya adalah bermain dengan bayangan, tangga, gambar yang miring, dan zebra cross.
Low angle
Angle terakhir yang akan kita bahas kali ini adalah low angle. Low angle adalah teknik mengambil gambar dengan posisi kamera yang lebih rendah dari objek. Berkebalikan dengan high angle, low angle ini memberikan kesan yang megah dan tangguh pada suatu objek. Ketika objek utamanya berukuran besar, objek tersebut akan terlihat semakin mengintimidasi. Low angle cocok digunakan untuk menggambarkan objek pemimpin, raja, dan penguasa. Tapi tidak jarang juga low angle ini digunakan untuk menggambarkan bangunan megah dan kendaraan agar terlihat makin gagah. Untuk membuat gambar yang lebih unik, kita dapat menggunakan lensa wide.